Kamis, 23 Desember 2010

Cash & Cash Equivalents (Kas & Setara Kas)

Komposisi Kas (Cash Composition)
Jangankan orang-orang yang bergelut dalam bidang akuntansi, orang-orang yang awam akan akuntansi sekalipun mungkin mengerti kalau mendengar kata “kas”. Lalu apa sih ka situ? Ini mungkin terdengar seperti pertanyaan bodoh. Tapi sebenarnya ini merupakan suatu fundamental konsep dimana kalau salah mengartikan istilah ini bisa-bisa kacau tuh laporan keuangan, khususnya di Balance Sheet. Apa itu Balance Sheet?? Anda bias baca di postingan saya sebelumnya mengenai apa itu Balance Sheet di sini.

Ngga bisa dipungkiri termasuk saya sendiri awlanya hanya tahu komposisi ka situ hanya terdiri dari mata uang dan uang logam saja yang ada di tangan. Tapi setelah tahu bahwa komposisi ka situ bukan hanya itu saja sedikit-sedikit mulai bias dimengerti kenapa istilah ini ga boleh salah interpretasi. Secara umum kas dan ini terdiri dari koin, mata uang, check, tabungan di bank dan money order (pos wesel).

Komposisi umum dari kas dan setara kas adalah mata uang, uang logam (coins), cek yang diterima tapi belum didepositkan, kas kecil (petty cash) dan investasi yang sangat lancar/liquid yang umurnya 3 bulan atau kurang. Nah, kas dan setara kas ini akan disajikan di Balance Sheet di list paling atas dari kelompok current assets. 

Kalau kita lihat dari satu periode ke periode lain, jumlah ka situ tentunya akan berubah. Perubahan dari jumlah kas dan setara ka situ bisa dilihat relevansinya dengan Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement). Laporan arus kas ini sudah menjadi sebuah mandat dan kewajiban yang sudah ditetapkan FASB (Financial Accounting Standard Board) sejak 1987. Laporan Arus Kas ini akan me-record semua jumlah aliran kas dan setara kas baik itu yang diterima perusahaan ataupun yang di keluarkan perusahaan.
Untuk lebih jelasnya mengenai Cash Flow Statement ini insya allah akan di bahas pada pembahasan yang tersendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar